Tangerang --- Kopi dan kakao adalah dua komoditi unggulan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Tak salah kemudian, dua komoditi ini paling banyak diminati oleh para pengunjung Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang berlangsung selama tiga hari, 28 – 30 Agustus 2025, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Provinsi Banten.
“Banyak pengunjung fokus pada produk UMKM, potensi sumber daya alam, dan produk komoditi pertanian kita, terutama kopi dan kakao, sebagai sebagai bahan baku hilirisasi. Termasuk juga produk akhir dari sagu,” ungkap Kepala DPMPTSP Kabupaten Luwu Utara, Ir. Alauddin Sukri, M.Si., pada Sabtu (30/8/2025), hari ketiga pameran AOE 2025.
Selain dua komoditi tersebut, pengunjung Apkasi juga tertarik dengan kain tenun khas Rongkong dan Rampi, yang selama digelarnya AOE sejak 2005, selalu menghiasi stand pameran Kabupaten Luwu Utara. Kain khas Rongkong dan Rampi selalu menjadi andalan Luwu Utara pada setiap event pameran. Tak hanya skala nasional, tetapi juga provinsi.
“Pengunjung Apkasi juga tertarik kain tenun khas Rongkong dan kain khas Rampi. Termasuk juga beras Tarone yang kami pajang di Stand Pameran Luwu Utara,” ungkapnya. Sampai hari ketiga, lanjut dia, tercatat 200 pengunjung yang mendatangi stand pameran berdasarkan buku tamu. “Ini belum termasuk pengunjung yang tidak mengisi buku tamu,” ungkapnya lagi.
Selain produk unggulan tersebut, lanjut Alauddin, para pengunjung juga tertarik dengan potensi investasi di daerah berjuluk Bumi La Maranginang tersebut.
Apalagi, kata dia, Bupati Luwu Utara telah membuka ruang yang selebar-lebarnya kepada para investor yang ingin menanamkan modal atau investasinya di Kabupaten Luwu Utara demi kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Andi Rahim yang telah mendukung penuh keikutsertaan Luwu Utara pada ajang Apkasi Otonomi Expo 2025. Tak lupa, ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada perangkat daerah terkait, seperti Dinas P2KUKM, DPKP, Diskominfo-SP, Dinas Pertanian, Bagian ULP, Bagian Ekonomi, serta seluruh Tim DPMPTSP,” ucap Alauddin.
“Apresiasi dan penghargaan juga kami sampaikan kepada pemenang Ana’dara Kallolo Luwu Utara 2025 yang turut membersamai Tim Apkasi Luwu Utara selama event berlangsung. Tentu di bawah pendampingan saudari Tita Kamila. Di mana mereka ikut membantu dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi SDA dan UMKM kita, sejak pembukaan,” tandasnya.
Diketahui, event AOE 2025: Trade, Tourism, Investment, and Procurement, resmi ditutup Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Sabtu (30/8/2025), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. AOE merupakan pameran komoditas, produk investasi, pengadaan, dan pelayanan publik dari Pemerintah Kabupaten se-Indonesia. (uda/LHr)
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com