Logo

Wagub Sulsel: Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Turunkan Stunting di Bawah 20 Persen

MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi menyampaikan pentingnya terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan target prevalensi stunting turun di bawah 20 persen pada tahun ini.

Fatmawati dalam keterangannya di Makassar, Jumat (1/8), mengatakan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di provinsi itu telah turun menjadi 23,3 persen dari sebelumnya 27,4 persen pada 2023.

Penurunan ini menunjukkan tren positif, namun masih menuntut intervensi berkelanjutan yang dilakukan bersama para pemangku kepentingan lainnya.

“Kolaborasi adalah kunci percepatan penurunan stunting,” ujar Fatmawati.

Wagub Sulsel juga memaparkan masih ada daerah dengan prevalensi stunting cukup tinggi, seperti Kabupaten Jeneponto yang mencapai 37,0 persen dan Kabupaten Enrekang sebesar 34,3 persen pada 2024.

Ia menggarisbawahi perlunya keterlibatan aktif dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media.dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.

 

Pemprov Sulsel telah meluncurkan sejumlah program strategis, seperti Aksi Stop Stunting, peran aktif TPPS, dan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).

Intervensi dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni intervensi spesifik (pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap, dan suplementasi gizi) serta intervensi sensitif dengan peningkatan akses air bersih, sanitasi layak, pendidikan, dan jaminan sosial.

IKLAN_1

Simak berita dan artikel lainnya di:
Ikuti info terbaru di:
WhatsApp Channel Infosulawesi