Logo

93 Pedagang Bantaran Kanal Jongaya Direlokasi, Pasar Tradisional Makassar Dihidupkan Kembali

Suasana mediasi antara pedagang dan pihak Kecamatan Tamalate serta Direksi Perumda Pasar Makassar Raya untuk membahas penataan kawasan Bantaran Kanal Jongaya yang digunakan pedagang dalam berjualan di Makassar, Minggu (20/7/2025).

MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan berhasil meyakinkan 93 pedagang yang setiap harinya berjualan di Bantaran Kanal Jongaya agar mau direlokasi ke dalam pasar.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Makassar, Ali Gauli Arief di Makassar, Minggu (20/7), menyatakan bahwa penataan ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk mengembalikan fungsi kanal sebagai fasilitas umum.

“Kami diundang untuk mencarikan solusi bagi para pedagang yang selama ini menempati ruang publik. Alhamdulillah, para pedagang juga memberi respons yang baik,” ujarnya.

Ali Gauli mengatakan pihaknya telah menawarkan dua lokasi relokasi, yaitu Pasar Pa’baeng-baeng Barat dan Pasar Pa’baeng-baeng Timur.

Dia menyatakan hasil mediasi dengan para pedagang dan lokasi yang ditawarkan disetujui puluhan pedagang tersebut dan bersiap untuk masuk ke dalam pasar tradisional.

“Kami ingin pasar tradisional hidup kembali. Pedagang bisa berjualan dengan tertib, kanal bersih, pasar juga hidup. Kalau kanal dan pasar bersih, itu cerminan budaya masyarakat Makassar yang teratur dan tertata,” katanya. 

Relokasi ini juga merupakan tindak lanjut dari surat Balai Besar Pompengan yang meminta pemerintah kota untuk menertibkan bangunan dan aktivitas liar di wilayah kanal.

Penataan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang bersih, tertib, dan ramah bagi semua warganya.

Sementara itu, Camat Tamalate, Emil Yudiyanto Tadjuddin menjelaskan bahwa proses relokasi ini telah melalui kesepakatan bersama antara pedagang, pemerintah kecamatan, dan Perumda Pasar Makassar.

“Alhamdulillah kita sudah laksanakan pertemuan bersama pedagang dan semua pemangku kepentingan lainnya, termasuk PD Pasar. Mereka siap merelokasi diri secara mandiri dan masuk berdagang di dalam pasar,” ujarnya.

Menurutnya, PD Pasar telah menyiapkan tempat relokasi sesuai kebutuhan para pedagang. Sebagai bentuk dukungan, retribusi akan digratiskan selama tiga bulan pertama.

Relokasi ini juga menjadi bagian dari penataan kanal yang akan dijadikan jalur jogging track. Emil menyebut, sepanjang kanal Jongaya yang memiliki panjang 1.135 meter akan ditata menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman dan bersih.

“Setelah dibersihkan, masyarakat sudah mulai menikmati manfaatnya. Kita harap mereka ikut menjaga. Targetnya, progres penataan ini akan dilanjutkan hingga 25 Juli nanti,” ucap dia.

Space_Iklan_IS_1

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi