INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Bank Sulselbar melakukan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Sulselbar dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Prov Sulsel sekaligus Inhouse Training tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Bank Sulselbar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di Claro Hotel Makassar.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Bank Sulselbar dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - Rasono dan Direktur Utama Bank Sulselbar - H. Yulis Suandi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut; Direktur Pemasaran & Syariah Bank Sulselbar, Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar, Direktur Kredit dan UMKM Bank Sulselbar.
Dalam sesi Inhouse Training, yang menjadi pemateri adalah Korwas Bidang Investigasi 1 BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - Barlian Fransiskus Saragih yang membawakan materi mengenai Business Judgement Rules, Korwas Bidang Akuntan Negara 2 BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - Akhmad Basori yang membawakan materi tentang ‘Good Corporate Governance’, Korwas Bidang Investigasi 2 BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - Memet Rusmana yang membawakan materi tentang ‘Aspek Hukum dan Kerugian Negara dalam Pengelolaan Kredit Perbankan’, dan Auditor Madya Bidang Investigasi - Andre Christian Duma yang membawakan materi tentang ‘Fraud Risk Assessment’.
Adapun peserta training adalah seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Seksi Bisnis, dan Analis Bank Sulselbar.
Direktur Utama Bank Sulselbar - H. Yulis Suandi pada sambutannya mengatakan bahwa sebagai BUMD memiliki peran penting dalammendorong pertumbuhan perekonomian daerah danpembangunan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Namun, dalam menjalankan usaha perbankan, khususnya dalampenyaluran kredit, kita tidak dapat terlepas dari berbagai jenisrisiko, termasuk risiko hukum. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman dan keterampilandalam mitigasi risiko menjadi sangat krusial bagi kita semua.
“Mari kita jadikan inhouse training ini sebagai momentum untukmemperkuat kapasitas diri dan institusi, sehingga Bank Sulselbar dapat terus beroperasi secara sehat, prudent, danmemberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah.” Ujar H. Yulis.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi