“Acara berlangsung dengan format yang menarik, diawali oleh presentasi dari perwakilan komunitas dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama seluruh pembicara. Antusiasme audiens terlihat dari berbagai pertanyaan kritis yang disampaikan sepanjang acara. Kegiatan seperti ini layak untuk diadakan secara berkala, khususnya dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya,” ujar Lukas Lauw, Direktur CFX.
Asih Karnengsih, Ketua Umum Aspakrindo, menambahkan, “Kami mendukung kolaborasi seperti ini karena sejalan dengan upaya asosiasi dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap potensi teknologi blockchain dan aset digital.”
Sementara itu, perwakilan dari Mobee, Herry Hermawan, menyampaikan, “Melalui kampanye Zero to Crypto, kami ingin membantu mahasiswa memahami kripto dari nol, hingga mereka siap menjelajahi peluangnya secara aman dan bertanggung jawab.”
Acara ini juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik serta e-sertifikat bagi seluruh peserta. Lebih dari sekadar seminar, inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Mobee dalam mendorong edukasi dan literasi keuangan digital yang inklusif di Indonesia.
Sebagai kelanjutan dari inisiatif ini, Mobee dan Tether juga telah merancang program edukasi serupa yang akan dihadirkan di berbagai universitas lainnya di Indonesia. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang kedua pihak untuk memperluas akses literasi kripto yang relevan dan bertanggung jawab, serta membekali generasi muda dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk terlibat aktif di masa depan ekonomi digital.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi