Logo

Dua Anggota TNI Bantah Terlibat PETI di BMR

INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI di Bolmong Raya, tak pelak bermunculan spekulasi penyebaran berita yang mengaitkan beberapa oknum aparat penegak hukum yang dituduh terlibat PETI melalui beberapa media online.

Sementara, berita yang disebarkan oleh salah satu media tersebut dinilai tidak sesuai fakta dan tidak memenuhi kaidah jurnalistik. Demikian dialami dua oknum anggota TNI Serda FN dan Serda BF yang dituding membackup aktivitas PETI tanpa dasar konfirmasi terlebih dahulu untuk mencari kebenarannya.

“Itu tidak bemar. Justru kaget dengan pemberitaan itu,” ujar Serda BF.

Serda BF sendiri diketahui merupakan anggota TNI AU yang bermarkas di
LanudSri Manado.

Dirinya pun menegaskan selama ini ia tidak pernah terlibat dalam aktivitas PETI sebagaimana dipublis oleh salah satu media online. Hal ini menurutnya hanyalah upaya untuk merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang menjunjung tinggi integritas dan kedisiplinan.

“Saya tidak pernah dan tidak akan terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI. Saya siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membuktikan bahwa tuduhan ini tidak benar,” ujar Serda BF dalam klarifikasinya.

Senada disampaikan Serda FN yang namanya ikut dicantum oleh media tersebut. Ia mengatakan apa yang disampaikan tidak benar dan cenderung memfitnah dan menjatuhkan nama baiknya.

“Itu fitnah. Apa yang ditulis di salah satu media, itu tidak benar,” bantah FN.

Dalam pernyataannya, Serda FN menegaskan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tambang emas ilegal tersebut. Begitu pula nama Revan Sahputra Bangsawan (RSB) yang ikut dimuat di media.

“Itu fitnah dan perlu harus dibuktikan,” tegasnya.

Nama RSB sendiri lanjut Serda FN, sama sekali tidak terlibat. Baik sebagai pelindung, pemodal, maupun bagian dari operasi apa pun yang berlangsung di lokasi tambang.

Ia juga menambahkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodim 1303 Bolmong.

“Saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI,” tegas FN. 

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi