INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Persoalan air bersih menjadi permasalahan yang paling krusial di wilayah Kota Kotamobagu. Sejumlah masyarakat rupanya belum bisa menikmati akses pelayanan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Hal ini membuat keprihatinan dari Anggota Legislatif DPRD Kotamobagu, Jayadi Paputungan, yang merupakan Ketua Fraksi Hanura, Jumat 16 Mei 2025.
Dihadapan awak media, ia mengungkapkan sarana air bersih yang dinikmati seluruh masyarakat Kota Kotamobagu masih difasilitasi oleh PDAM yang notabene milik dari Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
"PDAM yang kita nikmati sekarang itu milik otoritas dari daerah lain, seharusnya Kota Kotamobagu sebagai daerah otonom sudah sepantasnya memiliki BUMD yang mengelola air bersih untuk dipasok ke seluruh warga Kota Kotamobagu," ungkap Jayadi Paputungan.
Terlebih kata Aleg yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi rakyat ini, stok PDAM Bolmong tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat Kota Kotamobagu.
Maka dirinya menambahkan, sudah menjadi dasar kewajiban pendirian BUMD Air Bersih di Kota Kotamobagu pembangunannya harus diintervensi dengan anggaran sebesar 5 Miliar Rupiah hingga 10 Miliar Rupiah.
“Modal ini sangat penting untuk operasional awal. Mulai dari merekrut pegawai, bangun infrastruktur, sampai memastikan pasokan air bisa berjalan stabil,” jelasnya.
Bahkan kata Jayadi Paputungan, jika BUMD Air Bersih telah ada maka itu juga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) disamping memberikan pelayanan air bersih untuk rakyat.
“Yang penting nanti direksinya harus punya kapasitas. Jangan asal tunjuk. Ini soal layanan dasar masyarakat,” imbuh Jayadi Paputungan.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
