JAKARTA -- Presiden Prabowo telah melakukan rangkaian kunjungan luar negeri ke sejumlah negara. Salah satu kawasan yang disinggahinya adalah Timur Tengah, meliputi Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, dan Yordania.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno mengatakan, lawatan tersebut tidak semata mempererat hubungan sesama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), tetapi juga memperkuat kemitraan global dalam konteks South-South antara negara berkembang.
“Kalau kita lihat perjalanan beliau ke Timur Tengah, ke UAE, ke Saudi Arabia, ke Mesir, ke Jordan, itu juga merupakan satu elemen penting. Karena mereka semua juga negara berkembang,” ujar Havas, dalam diskusi yang digelar Gempita Milenial, di Kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).
Lebih lanjut Havas menjelaskan, arah kebijakan diplomasi Presiden Prabowo mencerminkan keselarasan antara prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif dengan pencapaian kepentingan nasional.
Dia menekankan, pendekatan diplomatik Presiden Prabowo termasuk yang berbasis relasi personal dengan para pemimpin dunia, telah menghasilkan capaian konkret di berbagai bidang kerja sama.
“Jadi kalau kita lihat secara makro dan juga bahkan mikro kita melihat ada korelasi yang jelas antara prinsip dasar politik luar negeri bebas aktif, kepentingan nasional kita, dan juga hasil nyata yang diperoleh dari muhibah, kunjungan yang sifatnya juga personal relations,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, presiden juga mengunjungi Mesir dan Yordania. Selain memperkuat hubungan bilateral, agenda tersebut mencerminkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam forum-forum dunia Islam serta kerja sama negara-negara berkembang di kawasan selatan global (Global South).
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi